Senin, 30 Juli 2012

Kisah Seorang Pria yang dikaruniai Anak di Usia Senja



                    Ada seorang pria menikah seorang wanita. Ia sudah bersama wanita tersebut beberapa tahun lamanya, namun belum juga dikaruniai anak. Lali ia menikah lagi dengan wanita lainnya, Allah pun belum menakdirkan baginya untuk memiliki anak. Hal ini membuat ia semakin merindukan memiliki buah hati.  Ketika usianya sudah beranjak dewasa, ia menikah lagi dengan wanita ke tiga. Padahal umurnya ketika itu adalah 60 tahun. Di setiap malam, ia selalu melakukan shalat tahajud. Di waktu menjelang Shubuh, ia berdoa pada Allah, "Ya Allah, karuniakanlah padaku seorang anak laki-laki atau seorang anak perempuan. "Dengan karunia Allah Swt akhirnya istrinya pun hamil. Kemudian datanglah waktu istrinya melahirkan. Ia pun diberi kabar gembira dengan diberi rizki seorang putra. Ia begitu amat gembira dan banyak bersyukur pada Allah. Beberapa waktu lagi setelah kelahiran tadi, Allah memberinya juga seorang putri. Fa subhanal kariim. Maha Suci Allah atas karunia-Nya.

Kisah ini menunjukkan bagaimana ampuhnya do'a bagi seorang muslim. Mendapatkan keturunan di usia tua juga sudah dialami oleh Ibrahim as. Namun Nabi Ibrahim mendapatkan anak dengan istri yang sama-sama juga berusia senja. Allah Ta'ala menceritakan,
     "Dan istri berdiri di (balik tirai) lalu ia tersenyum, maka kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir putranya) Ya'qub. Istrinya berkata: "Sungguh mengeherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang sidah tua pula?.  Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh."
(QS. Huud: 71-72)







Kisah Seorang Istri yang mendo'akan Suaminya yang Bejat



                    Ada seorang suami yang benar-benar jauh dari ketaatan pada Allah Ta'ala, yang gemar melakukan dosa. Ia memiliki istri yang sholehah. Istrinya ini senantiasa memberinya nasehat, wejangan dan berlemah lembut dalam ucapan pada suaminya, namun belum juga nampak bekas kebaikan pada diri suami.


                     Si istri ini pun tahu bahwa doa kepada Allah Ta'ala adalah sebaik-baiknya cara dan solusi agar suaminya bisa mendapatkan hidayah. Allah Swt yang memberi petunjuk pada siapa saja yang Dia kehendaki. Si istri ini akhirnya terus menerus berdoa agar Allah memperbaiki keadaan suaminya menjadi baik dan menunjukkan suaminya ke jalan yang lurus. Ia tidak bosan-bosanya berdoa akan hal ini siang dan malam.

                     Akhirnya si istri mendapatkan waktu yang ia nanti nantikan.  Suatu hari hidayah pun menghampiri suaminya, nampak pada suaminya tanda kembali taat. Suaminya akhirnya gemar melakukan kebaikan, ia pun bertaubat dan kembali kepada Allah Ta'ala.





Jumat, 27 Juli 2012

Doa Ummu Salamah



Doa Ummu Salamah merupakan doa yang indah. Slah satu istri nabi Saw ini pernah mendengar nabi bersabda bahwa, "Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: "Inna Lillahi wa inna ilaihi rooji'un. Allahumma'jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa (Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik"), Maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan mengantinya dengan yang lebih baik."

Doa ini dipraktekkan dan dibaca oleh Ummu Salamah dan Allah pun memberikan padanya suami yang lebih baik dari suami yang terdahulu yaitu Rasulullah Saw. Kisah ini mengajarkan kita agar jangan terpaku dengan penderitaan karna ditinggal seseorang atau gagal mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Allah akan memberi ganti yang lebih baik selama kita tawakal, iklas dan khusyu bermohon ganti yang lebih baik pada-Nya