Senin, 13 Agustus 2012

Mengingat dan Mengenal Dosa




       Di timur Tengah, ada seorang manusia yang hendak menghitung dosa dosa yang telah di lakukannya. Untuk menghitungnya, ia mengunakan batu kerikil kecil dan menyediakan sepetak halaman di depan rumahnya.

      Keesokan harinya, ia mulai menghitung-hitung dosa yang telah di lakukan. ia ingat bahwa tadi pagi telah melakukan kesalahan kesalahan yang terkategori dosa. Lalu ia pun melemparkan satu batu kerikil ke depan halaman rumahnya. Pada siang harinya lagi, ia mencoba mengingat kembali dosa yang telah dilakukanya. Tanganya pun melempar kembali satu batu kerikil lagi ke halaman rumahnya.

     Ketika sore tiba, ia pun ingat bahwa tadi siang telah melakukan perbuatan dosa. Lantas, ia pun kembali melemparkan batu kerikil ke depan rumahnya. Di saat waktu Magrib juga ia melakukan hal yang sama.

     Begitulah setiap hari, ia berupaya menghitung hitung dosa yang telah di lakukanya. Selama satu bulan penuh ia melakukanya tanpa henti. Sampai akhirnya halaman rumahnya telah di penuhi kerikil yang bergunung gunung. Saking banyaknya dosa yang telah ia lakukannya.

     Lantas, ia pun menyadari bahwa dosa yang telah dilakukanya itu sangat besar dan banyak sekali. Dari sanalah, ia berpendapat bahwa dosa yang di perbuat manusia seakan tidak tampak karena manusia jarang menghitungnya.

      Dari sinilah, manusia yang merasa dosanya telah mengunung akan membekali dirinya dengan daya gugah yang mendorong dirinya untuk berubah lebih baik. Selayaknya mulai hari ini, kita mulai menghitung dosa dosa yang telah kita perbuat. Setelah itu, segera bertobatlah kepada Allah Swt dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar